"Awalnya kita agak pesimistis, terutama masalah berat badannya," kata Ketua Pelatih Pencak Silat Sumatera Barat Irmay Hendri di Jayapura, Kamis.
Namun, berkat latihan keras dan panjang sebelum PON Papua mulai, Bintang berhasil menurunkan berat badan sampai sukses mencatat kemenangan dalam babak penyisihan.
Kemenangan Bintang semakin manis karena dia mengalahkan Hidayat Limonu, sang peraih perunggu SEA Games 2019.
Irmay menyebut bermain bagus dan lebih tenang di atas gelanggang adalah kunci kemenangan Bintang atas Hidayat Limonu yang asal Sulawesi Utara tersebut.
Baca juga: Puspa Arumsari berpeluang tambah koleksi medali emas di PON Papua
"Bintang bermain bagus sesuai teknik dan arahan yang diberikan oleh pelatih," kata Irmay.
Sebelum laga mulai, Irmay mengaku sudah mengetahui atletnya akan berhadapan dengan lawan tangguh karena memang atlet nasional yang sekaligus peraih medali perunggu SEA Games 2019.
Kendati menghadapi lawan setangguh itu, Bintang dengan baik sekali bisa mementahkan serangan-serangan yang dilancarkan oleh Hidayat Limonu.
Irmay mengungkapkan bahwa pada hari kedua pertandingan pencak silat yang diadakan di Gedung Olahraga Toware di Kabupaten Jayapura, Sumatera Barat menurunkan tiga pesilat yakni M. Tri Bintang S., Suci Wulandari dan Winda Novi Yalni.
Baca juga: Enam pesilat kategori seni lolos ke final pencak silat PON XX
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021