Jakarta (ANTARA News) - Mensesneg Sudi Silalahi meminta masyarakat dan berbagai pihak menghentikan polemik mengenai gaji presiden karena ucapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rapim TNI-Polri beberapa waktu lalu bukan bermaksud mengeluh tetapi memberikan motivasi.

"Presiden tidak pernah mengeluh. Justru ia ingin memotivasi prajurit. Untuk kenaikan itu ia tidak mau," kata Sudi kepada wartawan di Gedung Sekretariat Negara di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu ia meminta agar polemik itu tidak diperpanjang dan menilai ada kesalahan penafsiran oleh sejumlah pihak mengenai ucapan presiden tersebut.

"Mereka salah menafsirkan. Tidak ada keluhan gaji itu," katanya.

Sudi juga mengatakan bahwa pendapat mengenai Presiden mengeluh atas gaji yang diterima dan kemudian diikuti oleh sejumlah langkah seperti pengumpulan koin tidak pada tempatnya.

"Kita semua punya perasaan, saya kira itu kurang pantas," tegasnya.

Menanggapi pernyataan Menkeu tentang remunerasi gaji pejabat termasuk gaji Presiden, Sudi mengatakan ada undang-undang terkait penggajian tersebut.

"Kalau (gaji-red) naik buat presiden, ya buat presiden yang akan datang bukan buat beliau," katanya.

(P008/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011