"Pas waktu persiapannya kan ada kendala cedera dan lain-lain. Jadi, memang persiapanku untuk PON ini baru 'fix' banget kondisinya bisa lebih baik sekitar tiga minggu," kata Triyaningsih di Mimika, Kamis malam.
Hal tersebut disampaikan atlet DKI Jakarta itu usai penyerahan medali nomor 10.000 meter putri di Mimika Sport Complex.
Di nomor 10.000 meter putri, Triyaningsih harus puas meraih medali perunggu, sedangkan di nomor 5.000 meter putri hanya mendapatkan medali perak.
Medali emas untuk kedua nomor cabang olahraga atletik itu diraih oleh rekan sedaerahnya, yakni Odekta Elvina Naibaho.
Triyaningsih yang dijuluki Ratu Jalan Raya itu mengaku masih perlu banyak latihan lagi untuk memaksimalkan performanya.
Meski demikian, atlet kelahiran Semarang, 15 Mei 1987 itu tetap merasa bersyukur dengan capaiannya di PON Papua.
"Cuma kebetulan memang aku dikasih Yang Maha Kuasa seperti ini, ya aku syukuri aja. Masih bisa finis, masih bisa memberikan medali, masih bisa podium," ujarnya.
Meraih podium, kata atlet yang dulu pernah mewakili Jawa Tengah itu, merupakan sesuatu yang pasti diinginkan seluruh atlet yang berlaga di kejuaraan.
"Dan aku enggak mungkin ngerasa sedih atau gimana kalau posisinya ketiga, kedua, tidak yang pertama. Aku harus mensyukuri semua hasil yang diberikan Yang Maha Kuasa karena ini yang terbaik," pungkasnya.
Di PON Papua, Triyaningsih masih akan mengikuti satu nomor lagi, yakni maraton putri yang digelar pada Sabtu (9/10) mendatang, bertemu lagi dengan rekan seprovinsinya, Odekta Elvina Naibaho.
Pertandingan PON XX Papua cabang olahraga atletik berlangsung mulai 5 hingga 14 Oktober 2021 di GOR Mimika Sport Complex dan Kompleks Freeport Kuala Kencana.
Terdapat 23 nomor perlombaan putra dan putri yang dipertandingkan untuk memperebutkan 46 medali emas, 46 medali perak, dan 46 medali perunggu.
Baca juga: Sapwaturrahman bersyukur penuhi target dua medali emas
Baca juga: Odekta Elvina raup emas kedua dari 10.000 meter putri PON Papua
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021