Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa seekor Labrador Retriever bisa mendeteksi adanya kanker usus dengan tingkat akurasi hingga 90 persen.
Anjing itu bahkan bisa mengetahui adanya kanker usus pada 33 orang dari 36 sukarelawan yang mengikuti uji coba itu, hanya dengan mengendus bau nafas para sukarelawan itu.
Dengan mengendus kotoran si penderita, tingkat deteksi anjing itu menjadi 98 persen atau bisa mengetahui 37 dari 38 penderita yang terlibat dalam percobaan.
Para peneliti dari Universitas Kyushu, Jepang yang melakukan penelitian itu percaya anjing bisa mendeteksi zat kimia tertentu yang, yang disebut 'volatile organic compounds' (VOC), yang diproduksi oleh sel-sel kanker.
Para peneliti tidak menganjurkan untuk melatih anjing-anjing untuk mendeteksi kanker karena memakan waktu dan berbiaya mahal.
"Karenanya akan sangat penting untuk mengidentifikasi zat VOC tertentu yang telah bisa diidentifikasi oleh anjing dan untuk mengembangkan sensor pendeteksi kanker yang bisa menggantikan peran anjing," tulis para peneliti itu di jurnal 'Gut', seperti dikutip Telegraph.
(Ber/A038/BRT)
Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011
