Mamuju (ANTARA News) - Organisasi masyarakat Muhammadiyah memiliki sekitar 155 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dan telah menghasilkan puluhan ribu sarjana dari berbagai disiplin ilmu.

Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Drs Safar Natsir, M,Si di Mamuju, Rabu, mengatakan, organisasi Muhammadiyah yang berdiri sejak 18 November 1912 telah memiliki sekitar 155 perguruan tinggi (PT) di seluruh wilayah Indonesia.

Ia mengatakan, dengan adanya 155 PT milik organisasi Muhammadiyah tersebut telah memberikan andil dan kontribusi besar bagi kemajuan pengetahuan bangsa dari sektor pendidikan.

Menurut dia, dari 155 PT yang dimiliki Muhammadiyah sekitar tiga dari PT yang dimiliki Muhammadiyah tersebut merupakan PT yang masuk dalam nominasi perguruan tinggi yang berkualitas dan terbaik dari sekitar 50 perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Itu artinya kata dia, kualitas pendidikan yang telah dibangun organisasi Muhammadiyah sejak didirikan KH Ahmad Dahlan, semakin memberikan andil bagi kemajuan pendidikan dan bangsa ini dari segi kualitas dan mutu pendidikan.

Menurut dia, atas andil organisasi Muhammadiyah di bidang pendidikan sejumlah negara di dunia memberikan penghargaan kepada Muhammadiyah sebagai organisasi modern yang cukup besar.

"Muhammadiyah dewasa ini telah memfokuskan diri untuk membangun dua bidang yakni bidang pendidikan dan kesehatan bagi kemajuan bangsa, itulah sebabnya Muhammadiyah senantiasa terus mendirikan PT untuk kemajuan pendidikan," katanya.

Ia mengatakan, dalam mengembangkan pendidikan di tanah air Muhammadiyah tidak hanya meningkatkan keahlian dan keterampilan dari segi pendidikan tetapi juga dapat mempertahankan moral akhlak dan spritual agar bertindak dengan nilai yang baik di masyarakat.

"PT Muhammadiyah telah berhasil mencetak alumni yang terbaik karena mampu menjadi sosok Menteri di negara ini yakni Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, yang dibesarkan dari salah satu PT Muhammadiyah," demikian Safat Natsir.(*)
(T.KR-MFH/M027)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011