Temangung (ANTARA News) - Bencana tanah longsor di Dusun Kali Anggrung, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Kamis dini hari mengakibatkan dua rumah roboh dan satu orang korban dirawat di rumah sakit.

Sebanyak dua rumah roboh tersebut milik Listianto (37) dan Sarso Marmi (75). Sarso Marmi yang tertimpa reruntuhan mengalami luka cukup serius dan menjalani perawatan di RSK Ngesti Waluyo Parakan.

Seorang warga Kali Anggrung, Budiarto (46) mengatakan, pada Rabu (2/2) terjadi hujan hingga malam hari dan pada Kamis dini hari talut pembatas antara rumah Listianto dan Sarso Marmi setinggi enam meter ambrol.

"Debet air yang tinggi dengan kondisi tanah labil membuat talut pembatas antarrumah setinggi enam meter tidak kuat menahan beban sehingga ambrol," katanya.

Ia mengatakan, talut yang longsor tersebut membuat rumah yang berada di atas ikut ambrol dan puing-puing longsoran menimpa rumah milik Sarso Marmi yang berada di bawah talut.

Saat kejadian, katanya, Sarso Marmi sedang tidur di kamar bagian belakang yang persis berdempetan dengan talut sehingga tertimbun reruntuhan setinggi 1,5 meter.

Setelah berhasil diangkat, katanya, korban dilarikan ke RSK Ngesti Waluyo, Parakan untuk mendapatkan pertolongan medis. Hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami patah tulang pada beberapa bagian tubuhnya.

Kepala Desa Tlahab, Paryanto Suwanto, mengatakan, pada Kamis pagi warga sekitar bersama petugas TNI dan Polri bekerja bakti membersihkan puing-puing longsoran.

Ia memperkirakan kerugian akibat longsor tersebut warga mengalami kerugian material sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta.(*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011