"Saya sudah yakin, karena selama ini sudah latihan dan memberikan yang terbaik atau paling maksimal," kata Hendra saat ditemui di GOR Toware, Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, selain kerja keras dan latihan panjang sebelum PON XX dimulai, doa dari orang tua, kerabat, pelatih serta dukungan masyarakat Kalimantan Timur adalah kekuatan serta modal besar baginya sebelum berlaga.
"Jadi, tugas kita hanya bermain lepas dan yakin bisa menang," ujar Hendra.
Baca juga: Juara Asian Games tumbang di tangan pesilat Kalimantan Timur
Kendati sudah memastikan diri melaju ke semifinal, awalnya Hendra berharap bertemu Aji Bangkit di partai puncak. Namun, sambung dia, dalam olahraga apa saja bisa terjadi, termasuk menang atau kalah, bahkan cedera sekalipun.
Di partai semifinal yang akan berlangsung di GOR Toware, Hendra akan berhadapan dengan kontingen Bali Cok Gede K W di kelas I (85-90 kilogram) putra.
Pesilat Kalimatan Timur tersebut juga mengungkapkan tidak memiliki persiapan khusus, sebab dalam waktu yang tergolong singkat itu tidak cukup baginya untuk melakukan latihan keras.
"Mungkin akan lebih banyak ke visualisasi menjelang semifinal," tutur Hendra.
Hendra menambahkan bahwa ia juga sudah mengetahui gaya bermain dan sejauh mana kekuatan dari Cok Gede K W, sebab kedua pesilat itu sebelumnya pernah bertemu di final pra PON.
Baca juga: Atlet Jateng Khoirudin Mustakim ke final usai kalahkan pesilat Sumbar
Baca juga: Langkah pesilat Minang Anton Yuspermana terhenti di babak penyisihan
Baca juga: Prokes di pencak silat PON XX diperketat
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021