Kedua tim melenggang ke partai puncak setelah sama-sama mengalahkan lawannya di babak semifinal di arena voli pasir kompleks GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Sabtu sore WIT.
Jatim-1 yang diperkuat Mohammad Ashfiya dan Rendy Verdian Licardo menang atas pasangan Afta Arya Widura dan Gilang Ramadhan asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-1 dua set langsung, masing-masing dengan skor 21-15 dan 21-14.
Di pertandingan empat besar lainnya, Tim DIY-2 yang diperkuat Ilham Akbar dan Imtaq Anshori gagal melaju ke final karena harus mengakui pasangan NTB-1 Danangsyah dan Tio Kesuma Sentosa asal NTB-1.
Tim NTB-1 membutuhkan tiga set untuk mengunci kemenangan, masing-masing dengan skor 19-21, 21-18 dan 15-10.
"Alhamdulillah, pertandingan hari ini anak-anak bermain lepas. Hasil ini sangat penting dan maksimal," ujar pelatih tim voli pasir putra Jatim, Andy Ardiansyah ditemui usai pertandingan.
Baca juga: Gubernur NTB ikut berjingkrak saksikan voli pasir pastikan ke final
Eks-pemain voli pasir Timnas Indonesia tersebut meminta anak asuhnya lebih fokus di final menghadapi NTB-1 dan mampu membawa pulang medali emas edisi PON kali ini.
"Konsentrasi sejak awal. Jangan sampai anggap remeh lawan, apalagi diberi angin sedikit. Kalau sampai terjadi maka bisa dimaksimalkan lawan," ucap Andy.
Sementara itu, asisten pelatih tim voli pasir NTB Surahman Sidik mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya di semifinal, namun masih harus ada pembenahan agar di final hasilnya sesuai harapan.
"Setiap setelah pertandingan, kami selalu lakukan evaluasi. Lawan Jatim kami akan berjuang semaksimal mungkin demi mencapai impian meraih medali emas. Mohon doa dan restunya," kata dia.
Di sisi lain, pada perebutan medali perunggu akan saling berhadapan dua tim asal DIY. Dijadwalkan, pertandingan final perebutan emas, perak dan perunggu voli pasir putra akan digelar pada Senin, 11 Oktober 2021.
Baca juga: Voli pasir putri NTB-1 tantang DIY-1 di final
Baca juga: Pemain voli pasir Jatim diminta lupakan kekalahan dan fokus perunggu
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021