Alvin merebut medali emas setelah menjadi yang tercepat melewati garis finis dengan catatan waktu 61,65 detik, saat bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Minggu.
Sementara medali perak diraih atlet Sumatera Utara Nurainun Br. Perangin dengan waktu 62,67 detik, disusul atlet tuan rumah Yunicke Herlin Anderi yang memperoleh medali perunggu dengan catatan waktu 62,68 detik.
Alvin melakoni pertandingan dalam kondisi cedera kaki kanan yang dia dapatkan saat mengikuti nomor lari 100 meter putri, Rabu (6/10).
Baca juga: Rafika Putra pecahkan rekor saat raih emas lontar martil
Lomba sendiri berlangsung ketat. Pada awal-awal lomba, Alvin sempat berada pada posisi kedua. Pemegang rekor nasional nomor 200 meter putri itu tterus berjuang merebut tempat terdepan.
Memasuki pertengahan hingga menjelang akhir lomba, perempuan 25 tahun itu tampil semakin baik dan berhasil memimpin lomba.
Alvin pun sukses finis posisi pertama yang diikuti Nurainun dan Yunicke yang hanya berjarak 0,02 detik dan 0,03 detik.
Ditemui usai pertandingan, Alvin mengatakan cedera yang dideritanya cukup mengganggu penampilannya.
Untuk meminimalisir rasa sakit, dia mengatur strategi dengan mengubah tumpuan kaki saat melompati gawang.
Baca juga: Tiga peraih medali nomor 400 meter gawang putra pecahkan rekor PON
"Saat gawang tadi tumpuan semuanya kiri," kata dia.
Strategi tersebut diakuinya sangat membantu mengurangi rasa sakit yang timbul.
Tekad untuk menang semakin besar manakala mendengar sorak sorai dukungan dari tim pelatih dan penonton, khususnya masyarakat Maluku yang hadir langsung di stadion.
"Motivasi saya adalah membawa nama baik daerah. Itu yang bikin saya walaupun berasa cedera anggap saja tidak ada rasa sakit," ucap dia.
Alvin mempersembahkan medali emasnya untuk mendiang ayahandanya dan masyarakat Maluku.
Baca juga: Pelatih ingatkan Odekta tak cepat puas meski raih tiga emas PON Papua
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021