Direktur Liga, Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Senin, menyebutkan, klub tersebut adalah Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Tangkas Alfamart Jakarta, Jayaraya Suryanaga Surabaya, SGS Elektrik Bandung, Mutiara Bandung, dan Musica Champions Kudus.
Menurut dia, selain klub Musica Champions Kudus, enam klub bakal menurunkan tim di kelompok putra dan putri, sedangkan klub yang promosi dari Divisi Utama (Musica Champions) hanya turun di kelompok putra.
Ketujuh klub bulu tangkis tersebut, kata Yoppy Rosimin yang juga Ketua PB Djarum Kudus tersebut, akan bertanding dengan sistem setengah kompetisi, yaitu mereka akan saling berhadapan satu dengan yang lainnya.
Ia menyebutkan, untuk kelompok putra, setiap klub tampil sebanyak enam kali, sedangkan pada kelompok putri hanya lima kali karena yang ikut hanya enam klub (Djarum, Jayaraya, Tangkas Alfamart, Jayaraya Suryanaga, Mutiara, dan SGS Elektrik).
"Kalau pada musim sebelumnya, sistem yang dipertandingkan adalah grup dan hanya dua klub teratas yang berhak melangkah ke babak empat besar, tetapi musim mendatang memakai sistem setengah kompetisi," katanya.
Di samping itu, kata dia, sistem yang dipakai adalah Piala Thomas dan Uber, yaitu lima partai (tiga tunggal dan dua ganda).
Ia menambahkan, pada Superliga ini masing-masing klub bisa memakai pemain asing baik untuk tunggal maupun ganda sehingga saat masing-masing klub sedang berusaha untuk merekrut pebulu tangkis manca negara.
PB Djarum Kudus, misalnya sedang mendekati pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Boonsak Ponsana dan Park Sung Hwan, Jayaraya Suryanaga sudah mendapatkan ganda putri peringkat 10 dunia asal Singapura, Shinta Mulia/Yao Lei dan kini mengincar Park Sung Hwan dan Lee Yong Dae (Korea).
Kemudian klub tetangga Djarum, Musica Champions Kudus juga sedang mendekati pebulu tangkis Malaysia, Roslin Hasyim dan Wong Choong Han.
"Mereka diberi batas waktu untuk mendaftarkan pemainnya hingga 10 Febuari 2011. Saat itu kita bisa lihat pebulu tangkis manca negara yang tampil pada Superliga di Surabaya mendatang," katanya. (H015/S016/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
