Pada babak penyisihan pool atas, wakil Nusa Tenggara Barat ini hanya mengemas 23,06 atau paling rendah dibandingkan dengan tiga atlet lain yang akhirnya masuk final.
Tiga karateka pool atas masuk final adalah wakil tuan rumah Kurniawan setelah mendapatkan poin 23,94, wakil DKI Jakarta Chandra Nevo dengan 23,86 poin dan Delvina Sabda dari Jawa Tengah memperoleh 24,06.
Sedangkan dari pool bawah yang lolos ke final adalah M. Ivan dari Jawa Barat dengan 23,6 poin, atlet Jambi Erlando Stevano yang juga peraih perak PON Jawa Barat dengan 23,4 poin dan Andi Dassil dari Sulawesi Selatan. Keenam karateka ini akan bertarung dalam final.
Baca juga: Jadwal karate PON Papua: Sisilia Agustiani Ora bakal pertahankan gelar
Selain kata perorangan putra, pada hari pertama kompetisi karate PON Papua ini juga mempertandingkan nomor kata perseorangan putri. Nomor kumite (tarung) juga akan dipertandingkan.
Atlet nasional yang juga peraih medali perunggu PON 2016 Ahmad Zigi Zaresta dari NTB akan turun. Begitu juga peraih perak Erlando Stevano yang berpeluang mengisi posisi puncak kelas kata perseorangan putra.
Pada kelas kumite +84kg putra yang sebelumnya dikuasai wakil Jawa Timur Umar Syarief diprediksi bakal ketat karena menampilkan karateka baru. Umar sendiri pensiun usai meraih emas dalam PON 2016 dan nomor ini ada nama Farizal Wahyu dari Jawa Tengah hingga atlet Jawa Barat Sandy Firmansyah.
Sementara dalam kelas kumite -84 kg putra bakal melahirkan juara baru setelah nama Hendro Salim tidak terpampang dalam jadwal. Dalam nomor ini ada nama Romario Satiamu dari Jawa Barat yang merupakan peraih perak PON 2016 dan Dean Bellades dari DKI Jakarta.
Karate PON Papua akan mempertandingkan 15 nomor atau lebih sedikit dibandingkan dengan PON 2016 Jawa Barat yang mempertandingkan 17 nomor.
Baca juga: Umar Syarief pensiun, karate bakal miliki raja baru kumite +84 kg
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021