Bandung (ANTARA News) - Tim debutan baru Palembang Bank Sumsel naik  ke urutan kedua klasemen sementara Sampoerna Hijau Voli Proliga 2009 di bawah Surabaya Samator, setelah meraih kemenangan kedua melawan Bantul Yuso Tomkins 3-0 (25-20, 25-22, 25-21).

Sebelum meraih kemenangan pada pertandingan yang digelar di GOT C'tra Arena Bandung Sabtu itu, Bank Sumsel pekan lalu menang atas Jakarta BNI Taplus di Surabaya dengan skor akhir 3-1 (25-21, 25-23, 27-29, 25-18).

"Yang jelas pada pertandingan ini kami awalnya agak sedikit was-was menghadapi Yuso, tetapi pada set pertama kami berhasil memimpin melalui servis dan tim pimpinan Pak Putut agak kewalahan, sehingga saya lihat ada peluang dari servis. Servis kami mematikan," kata pelatih Bank Sumsel Gugi Gustaman usai pertandingan.

Sementara pelatih Yuso, Putut Marhaento mengakui bahwa pertahanan tim asuhannya yang tidak diperkuat pemain asing itu lemah, sehingga gagal mengatasi serangan-serangan lawan.

"Pertahanan kami kurang maksimal, sehingga bola-bola yang seharusnya bisa ditahan tidak bisa diatasi karena banyak melakukan kesalahan sendiri. Mudah-mudahan minggu depan kami bisa menutup kesalahan tersebut," kata Putut.

Lemahnya pertahanan juga diakui pemain Yuso, Miko Fajar Bramanto, karena ia dan rekan-rekannya tidak mampu mengatasi tekanan saat menghadapi servis lawan. "Saya dan teman-teman tidak mampu keluar dari tekanan servis Bank Sumsel karena memperoleh poin agak susah," katanya.

Kekalahan tersebut menempatkan Yuso bertengger di urutan ketiga dalam klasemen dengan satu kemenangan dan satu kekalahan. Sebelumnya mereka menang atas Jakarta BNI Taplus, 3-1 (25-19, 15-25, 25-22, 25-16).

Menghadapi pertandingan berikutnya, melawan Jakarta Sananta di Jakarta pekan depan, Yuso tetap bertekad tidak akan menggunakan pemain asing meskipun terancan dikenai denda.

"Ke depan kami akan tetap berusaha bermain tanpa pemain asing ... diharapkan PB PBVSI memperbolehkan perkumpulan mempunyai pemain asing atau tidak memakai pemain asing," kata Putut.

Ia beralasan, penggunaan pemain asing tidak memberi kontribusi terhadap pembinaan voli di Tanah Air, mengingat secara teknik dan taktik mereka sepadan.

"Bedanya pada postur tubuh, pemain asing tinggi-tinggi, itu yang menentukan tingkat keberhasilan," tambah Putut yang menekankan kepada para pemain asuhannya bahwa mereka mampu mandiri sehingga tidak perlu mengkhawatirkan pemain asing.

Sementara itu, Bank Sumsel yang akan menghadapi Jember Pemkab Indomaret, Minggu, berharap dapat memanfaatkan kerjasama antar pemain yang semakin baik untuk menghadapi tim yang sedang mengejar kemenangan kedua itu.

"Setelah dua minggu, tim sudah tampak sedikit ada kerjasama termasuk dengan pemain asing. Pemain asing sudah mulai mengenal kode-kode dan bahasa tubuh rekan-rekannya," ujar Gugi yang timnya menggunakan dua pemain asing, Devine dari Kanada dan Win Tun Do dari Myanmar.

"Mudah-mudahan pada babak pertama ini kami bisa mengumpulkan poin untuk masuk ke babak empat besar," lanjut Gugi.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009