Dikutip dari AFP, Barbie dan Ken, boneka berusia dua setengah abad yang dipasarkan oleh perusahaan mainan terbesar dunia, Mattle, berpisah pada Hari Valentine tahun 2004.
Mereka berpisah setelah 43 tahun bersama, dan sekarang publik diminta untuk menimbang apakah mereka ditakdirkan bersama.
Setelah perpisahan menghebohkan itu, Barbie dekat dengan boneka cowok peselancar Australia bernama Blaine dan Ken kehilangan peran sebagai teman dekat abadi Barbie dan "mengalah secara jantan," kata Mattel dalam laman Facebook untuk dua boneka itu.
Ken mendapat pujian atas perannya dalam Toy Story 3, dan juga tampil pada Fashion Week di New York, tulis laman itu.
Bahkan saat dia bahagia karena menemukan lagi keselebritisan barunya, Ken selalu berusaha mendapatkan kembali Barbie, kata Mattel.
"Setelah mengeksplorasi manggung tunggalnya usai membintangi Toy Story 3, Ken kini tahu Barbie adalah satu-satunya boneka untuknya," kata Mattel dalam pernyataan yang menjabarkan "gerak isyarat epik romantis" boneka cowok dalam mendapatkan ceweknya kembali.
Salah satu syarat itu adalah dengan pengakuaan cintanya kepada Barbie di sejumlah papan iklan di New York dan Los Angeles, yang diantaranya berbunyi, "Barbie, We May Be Plastic But Our Love is Real." (Barbie, Kita Memang Plastik Tapi Cinta Kita Itu Nyata).
Mattel sekarang meminta penggemar kedua boneka yang telah memeprtahankan penampilan muda mereka dan berubah lembut seiring waktu, untuk memilih baik di halaman Facebook boneka itu maupun pada barbieandken.com guna menentukan apakah mereka harus rujuk lagi.
Ken dilaporkan ingin meluruhkan lagi hati Barbie pada Hari Valentine, dalam waktu seminggu.
Pada Senin tidak ada satu pernyataan pun mengenai bagaimana poling berjalan atau bagaimana nasib Blaine bila Barbie kembali kepada Ken. (*) ENY
Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011
