Pandeglang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Menteri Agama Suryadharma Ali pada Selasa (8/2) akan mengunjungi lokasi bentrokan jamaah Ahmadiyah dan warga di Kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang.

"Kami sudah menerima informasi kedatangan Kapolri dan Menag untuk melihat langsung di lokasi kejadian bentrokan," kata Camat Cikeusik, Abdjah, Selasa.

Abdjah mengatakan, pihaknya menyambut positif rencana kunjungan pejabat negara tersebut ke wilayahnya untuk mengetahui permasalahan bentrokan antara warga dan jamaah Ahmadiyah dengan sebenarnya.

Menurut dia, aparat musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) sudah maksimal untuk melakukan upaya pencegahan terjadi bentrokan. Bahkan, beberapa kali memanggil Suparman sebagai pimpinan Ahmadiyah agar menghentikan kegiatan keagamaan yang dinilai tidak lazim dengan umat muslim lainnya.

Apalagi, masyarakat di sini sebagai basis santri sehingga mereka menolak kehadiran Ahmadiyah. Selain itu juga Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakor Pakem) yang diketuai Kejaksaan Negeri sudah melarang kegaitan Ahmadiyah yang dilakukan Suparman.

Namun, mereka tidak mengindahkan larangan tersebut sehingga terjadi bentrokan dengan massa yang datang dari wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Diperkirakan massa sekitar 4.000 orang menyerang rumah Suparman, yang sekaligus dijadikan tempat peribadatan.

"Saya kira jika pimpinan Ahmadiyah menaati aturan itu dipastikan tidak akan terjadi bentrokan yang menimbulkan korban jiwa," katanya.
(MSR)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011