Pelatih pencak silat Sumbar Irmay Hendri dalam keterangan tertulis di Merauke, Senin, menyebutkan para pesilatnya sudah tampil maksimal, namun belum bisa memberi kebanggaan untuk "Ranah Minang".
"Pesilat kita di ganda putri sudah maksimal dan mendapat nilai 542 dari dewan juri. Ini tidak sesuai dengan prediksi kita, kalau dilihat penampilan yang lain banyak jurus yang salah. Tapi bagaimana lagi, kita di Papua ini susah melakukan protes sehingga menerima apa adanya saja," katanya.
Dengan nilai 542, pasangan pesilat Yolla/Ochi harus menjadi juru kunci dari tujuh provinsi yang ikut serta pada nomor tersebut.
Medali emas nomor ini jatuh ke tangan pesilat Jawa Barat yang mendapat nilai tertinggi 573, diikuti wakil tuan rumah Papua yang meraih medali perak dengan memperoleh nilai 573. Sedangkan pesilat Bali mendapat perunggu dengan nilai 573 poin.
Dengan kegagalan nomor seni ganda putri, tim pencak silat Sumatera Barat kini menggantungkan harapannya pada Winda Nova Yelni yang akan melakoni partai final di kelas C menghadapi pesilat asal Jawa Timur Surya Ningtyas pada Selasa (12/10).
"Kita sangat-sangat berharap kepada Winda. Kalau melihat atlet Jawa Timur, saya rasa Winda mampu menghadapinya jika ia bertanding lebih fokus. Semoga Winda bisa mempersembahkan emas untuk Sumatera Barat," katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021