Hingga Selasa, Jabar sudah mengumpulkan 19 emas, 8 perak, dan 7 perunggu meninggalkan jauh kontingen-kontingen lain. Di posisi kedua perolehan medali sementara ditempati Sulawesi Tenggara dengan 5 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Adapun tuan rumah, tidak bisa berbuat banyak dan menempati posisi ketiga setelah hanya mengumpulkan 4 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.
Baca juga: Kalteng rebut emas dari Jabar di perahu naga 1.000 meter campuran
Maluku yang diperkuat "Superman Rowing Indonesia", La Memo, berada di urutan keempat perolehan medali sementara dengan 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Menariknya, dua dari tiga medali yang dikumpulkan Maluku disumbangkan oleh La Memo yang juga atlet Pelatnas tersebut.
Sementara posisi kelima ditempati Riau dengan perolehan 3 emas dan 2 perak. DKI Jakarta 2 emas, 4 perak, dan 4 perunggu, Kalimantan Tengah 1 emas dan 4 perak, dan Jawa Timur 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Baca juga: Manajer dayung Jabar tak menyangka bisa lampaui target emas
Adapun 13 kontingen lainnya belum bisa meraih medali emas satu pun.
Cabang olahraga dayung terbagi menjadi tiga nomor/divisi; Canoeing, Rowing, dan Perahu Naga (Traditional Boat Race). Dengan total medali yang diperebutkan mencapai 40 medali.
Canoeing memperebutkan 16 medali emas, Rowing 15 medali emas, dan Perahu Naga 9 medali emas.
Jawa Barat yang juga merupakan juara umum pada PON sebelumnya, sukses mempertahankan gelar tersebut. Padahal target yang diusung pada PON Papua hanya 13 medali emas.
Baca juga: Lampaui target, tim dayung Jabar siap diguyur bonus PON Papua
Baca juga: Jabar panen 19 medali emas dari cabang dayung PON Papua
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021