Tiga wanita berinisial LS, EG dan AG itu melaporkan AJ kepada polisi, Rabu.
"Pelaku tidak hanya mengambil uang, melainkan juga berniat memperkosa kami. Namun dia tidak berhasil," kata LS, sebelum diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Tanjungpinang.
LS adalah rekan EG, LS dan EG dilecekan oleh AJ di kediaman LS Kamis pekan lalu.
"Dalam kondisi tidak sadar kami berdua disuruh telanjang. Kami menyadarkan diri saat pelaku ingin memperkosa kami," ungkap LS, pemilik salah satu warung makan sepat saji di KM 5 Tanjungpinang.
AJ tidak hanya berbuat senonoh, melainkan juga mengambil uang milik EG sebesar Rp200.000. AG juga mengalami nasib yang sama, namun tempat dan waktunya berbeda.
"Mungkin korbannya sudah banyak," ujar LS.
LS mengaku bertemu dengan AJ dekat warungnya. Saat LS tidak sedang melayani tamu, AJ memanggilnya, dan langsung meraih tangan korban.
AJ mengaku peramal dan berlagak memeriksa tapak tangan LS untuk mengetahui garis nasib ibu rumah tangga ini.
EG yang berada dekat LS juga diramal, namun pelaku meminta proses pengobatan" dilaksanakan di kamar tidur LS.
"Pelaku menyuruh saya membuka cincin yang saya pakai setelah shalat. Setelah itu, saya sudah tidak sadarkan diri," katanya.
Kini polisi sedang mengejarnya. (*)
KR-NP/E001
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011
