"Saat ini musim hujan, sehingga saluran air bersih dari bukit mengalir deras dan terjadi penumpukan daun kayu di paralon, bahkan ada pipa yang bocor, makanya perlu dibersihkan," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Letkol Inf Andri Suratman, kepada ANTARA, di Badau Kapuas Hulu, Selasa.
Dikatakan Andri, kegiatan gotong royong merupakan bentuk kepedulian dan rasa memiliki untuk membantu kesulitan-kesulitan warga di sekitar khususnya di perbatasan agar terjalin hubungan yang harmonis dan terbentuknya kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Kami Satgas Pamtas selalu berupaya untuk hadir bersama masyarakat membantu kesulitan masyarakat perbatasan," ucap Andri.
Salah satu warga Desa Tajum Kecamatan Badau Maikel mengatakan jika saluran air itu tidak dibersihkan secepatnya, akan menyebabkan air yang mengalir akan tersumbat.
"Kami sangat terbantu atas kehadiran Satgas Pamtas, yang turun langsung bersama kami membantu warga membersihkan saluran air bersih," kata Maikel.
Sementara itu, Anggota Satgas Pamtas Yonif 144/JY Serka Jumali berserta tiga rekannya yang saat itu juga turut serta dengan warga dalam pembenahan saluran air bersih, berharap air bisa mengalir ke penampungan warga sampai ke desa, sehingga bisa di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Air memang kebutuhan pokok sehari-hari dan sumber kehidupan," tambahnya.
Baca juga: Personel Satgas Pamtas jadi tenaga pendidik di perbatasan RI-Malaysia
Baca juga: Satgas Pamtas dampingi Tim BNPP tinjau patok perbatasan RI-Malaysia
Baca juga: Lewat jalur "tikus", 876 TKI ditangkap Satgas Pamtas RI-Malaysia
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2021/10/12/IMG-20211012-WA0046_1.jpg)
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2021/10/12/IMG-20211012-WA0044.jpg)
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2021