Dua medali emas bagi tim layar Banten lainnya disumbangkan oleh Dexy Priany yang sukses menguasai nomor RS One putra serta RS One marathon.
Bagi Kirana, perolehan medali emas nomor Laser Radial putri menjadi perbaikan prestasi, mengingat di PON 2016 lalu ia hanya mendapatkan perak saat masih membela Jawa Barat.
Memimpin lomba nomor Laser Radial putri sejak hari pertama, Kirana sempat gagal finis terdepan dalam dua putaran balapan perlombaan hari kedua.
Namun, Kirana berhasil menemukan kembali konsentrasinya dengan memenangi satu dari empat putaran balapan perlombaan hari terakhir serta dua kali di posisi kedua.
Kirana berakhir meraih medali emas nomor Laser Radial putri dengan nilai bersih 13.0 poin.
Medali perak nomor Laser Radial putri PON Papua diraih oleh atlet layar DKI Jakarta Nurul Rahma Iedha yang menutup perlombaan dengan catatan 16.0 poin.
Sedangkan atlet Jabar Fitri Alwiyah mendapatkan medali perunggu setelah menempati posisi ketiga klasemen perlombaan hari terakhir dengan nilai 24.0 poin.
Atlet Kepulauan Riau Mariyanti yang berstatus juara bertahan Laser Radial putri PON 2016 harus pulang dengan tangan hampa dari PON Papua lantaran hanya menempati posisi keempat klasemen akhir memiliki 28.0 poin.
Cabang olahraga layar telah menuntaskan perebutan 17 medali emas PON Papua, yang terbagi dalam tujuh nomor kategori putra, tujuh nomor kategori putri dan tiga nomor terbuka.
Baca juga: Atlet layar Banten dan Kepri bukukan emas kedua layar PON Papua
Baca juga: Banten, Jatim dan Kepri bukukan medali emas layar
Baca juga: Atlet layar Kaltim dan tuan rumah terdepan dalam perburuan medali emas
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021