Saat ditanya mengenai pemanfaatan bonus tersebut usai bertanding di Teluk Yos Sudarso Jayapura, Selasa, Annisa mengungkapkan keinginannya untuk membeli rumah.
"Rencana bikin usaha ada, tapi ingin beli rumah pribadi. Belum tahu di mana, cuma kan aku orang Bandung, mungkin beli di sana," kata Annisa.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua, Muhammad Musaad, mengatakan bahwa Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe memang telah menjanjikan bonus Rp1 miliar untuk satu medali emas.
Namun, Musaad mengungkapkan bahwa ada rencana untuk bonus tersebut dikonversi ke dalam bentuk selain uang.
"Kalau uang itu biasanya cepat selesai, cepat habis, jadi mungkin nanti dibicarakan langsung uangnya atau dikonversi ada yang menginginkan rumah, dan sebagainya," ujar Musaad ditemui di arena selam laut.
Terlepas dari hal itu, Musaad menekankan bahwa para atlet yang berprestasi dipastikan mendapatkan bonus sebagai bentuk apresiasi pemerintah provinsi Papua.
"Tapi yang jelas hak-hak atlet sesuai janji Pak Gubernur itu dipenuhi, itu sudah dianggarkan di dalam APBD Papua, jadi tidak ada dibilang kita utang dan sebagainya," kata Musaad.
"Uang itu sudah ada, sudah dianggarkan, jadi pasti akan dibayarkan kepada yang berhak mendapatkan," dia melanjutkan.
Musaad berharap bonus tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para atlet.
"Mudah-mudahan bonus ini dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk pengembangan prestasi atlet yang bersangkutan, jadi jangan sampai dipakai untuk hal-hal yang konsumtif, melupakan hal-hal yang bersifat produktif bagi pengembangan masa depan dari atlet yang bersangkutan," kata Musaad menambahkan.
Baca juga: Bupati Konawe Utara serahkan bonus peraih medali emas PON
Baca juga: Lampaui target, tim dayung Jabar siap diguyur bonus PON Papua
Baca juga: Kapolda Papua siapkan hadiah bagi anggota peraih medali PON XX
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021