"Kalau kita lihat, kempo ini sedang berkembang pesat terutama dari daerah timur misalnya Papua, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Maluku dan Papua," kata dia di Jayapura, Rabu
Melihat pesatnya kemajuan olahraga shorinji kempo di Tanah Air, Ronny mengatakan Sumbar sejak awal tidak mau muluk-muluk menargetkan jumlah medali emas pada PON edisi ke-20 tersebut.
Baca juga: Atlet Kempo Sumbar Ari Pramanto bertekad raih medali emas
Namun, diakuinya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar telah memasang dua target medali emas bagi kontingen Sumbar dari cabang olahraga shorinji kempo. Namun, hingga di hari terakhir final Ranah Minang hanya mampu mengutus satu wakilnya di partai puncak melalui kenshi Ari Pramanto.
"Kita dari awal menargetkan satu emas dari cabang olahraga shorinji kempo tapi KONI minta dua," ujar dia.
Sebagai gambaran, di partai final cabang olahraga shorinji kempo kategori randori (tarung) akan mempertandingkan tujuh kelas putra dan putri.
Pertama, pada randori perorangan putri kelas 50 kilogram kenshi Hilda Christina Blandina dari Papua Barat akan berhadapan dengan Marta Frily Adetya dari Jawa Timur. Selanjutnya, di kelas 60 kilogram putra Erasmus Naris Fendi dari Bali berhadapan dengan Lazim Djati dari Nusa Tenggara Timur.
Kemudian, kelas 55 kilogram putri, Maisarah kenshi Aceh ditantang Siska kontingen dari Nusa Tenggara Timur, kelas 65 kilogram putra kenshi Feric dari Banten akan menghadapi Maulana Mursyid dari Riau.
Selanjutnya, kenshi Kalimantan Selatan Desi Jakal Kuswinarni akan berhadapan dengan Rini Kurniati dari Nusa Tenggara Barat dan terakhir di kelas 70 kilogram putra, Kenhsi Sumbar Ari Pramanto ditantang oleh Julifan Prastyo Nugroho dari Papua Barat.
Baca juga: Sumbar berpeluang tambah satu emas dari shorinji kempo PON Papua
Baca juga: Emas kempo embu berpasangan putra jadi milik Sulawesi Selatan
Baca juga: Kaltim tambah dua emas di cabang kempo PON Papua
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021