Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 18:45 WIB setelah menempuh perjalanan selama dua jam 20 menit dari Bandara El Tari Kupang.
Kepala Negara sebelumnya tinggal landas dari Kupang, menempuh perjalanan enam jam dari Atambua dengan menggunakan KRI Slamet Riyadi bernomor lambung 352.
Setibanya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Presiden disambut oleh Wakil Presiden Boediono dan sejumlah pejabat lainnya. Kepala Negara kemudian menerima laporan perkembangan sejumlah isu nasional.
Saat berada di Kupang dan menghadiri hari pers nasional 2011, Kepala Negara mengatakan aparat keamanan harus bertindak tegas dan mengusut tuntas sejumlah peristiwa kekerasan warga terutama yang terjadi di Pandeglang dan Temanggung.
Presiden menegaskan bila ada ormas resmi yang terbukti dan berulangkali melakukan tindakan di luar hukum maka aparat keamanan tidak boleh segan membubarkan namun tetap dalam koridor hukum dan aturan yang ada. (P008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
