Jakarta (ANTARA News) - Umat Katolik tidak diperbolehkan mengakui dosa lewat iPhone dan teknologi bukanlah pengganti pendeta ketika mengakui dosa-dosa, menurut juru bicara Vatikan, Rabu (9/2), dilaporkan Telegraph.

Pernyataan itu dilontarkan Pendeta Federico Lombardi ketika mengikuti peluncuran sebuah aplikasi iPhone untuk membantu umat Katolik melakukan "pengakuan dosa". Sebelumnya aplikasi itu telah disetujui oleh Gereja Katolik di Amerika Serikat.

"Orang tidak dapat mengakui dosa melalui iPhone," kata Lombardi Rabu, sebuah pengakuan dosa memerlukan kehadiran pendeta dan petobat.

"Sakramen ini tidak dapat digantikan oleh aplikasi IT manapun," tambah Lombardi.

Aplikasi Confession: A Roman Catholic, supaya diperbolehkan harus mendapat persetujuan oleh otoritas gereja, ajaran Katolik melalui sakramen dan maksud perusahaan di balik program itu adalah "introspeksi hati nurani masing-masing pada setiap pengguna."

Aplikasi itu bukan dirancang untuk menggantikan pergi ke pengakuan dosa tetapi membantu umat Katolik melalui tindakan dimana kebiasaannya harus mengakui dosa ke pendeta di balik bilik pengakuan dosa.

Beberapa laporan menyatakan aplikasi itu telah mendapatkan persetujuan dari Gereja Katolik di AS yang menyebutkan sekarang pengakuan dosa bisa lewat iPhone.

(Adam/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011