Karakas (ANTARA News) - Anggota parlemen Venezuela adu tinju di kantornya pada Kamis, ketika perkelahian terjadi antara anggota partai Sosialis dan seterunya, tanda polarisasi politik terjadi di negara itu.

Perkelahian itu dimulai setelah anggota dewan dari partai Sosialis, Henry Ventura, mencoba menurunkan anggota oposisi, Alfonso Marquina, dari podium. Mereka kemudian dikerubungi beberapa anggota lain parlemen, yang saling dorong dan adu tinju beberapa menit, demikian Reuters melaporkan.

Tidak ada yang terluka dalam perkelahian itu, sementara belum jelas siapa memulai tonjokan pertama.

"Kami datang untuk bekerja secara damai, seperti yang biasa dilakukan, dan kami berharap tidak diserang atas yang kami ucapkan, seperti saat ini," kata Menteri Luar Negeri Nicolas Maduro.

Perkelahian itu disiarkan langsung ke seluruh negeri oleh televisi dan stasiun radio Venezuela melalui sistem siaran wajib, yang biasa digunakan Chavez untuk menyiarkan pidato panjangnya.

Siaran itu kemudian terputus di sebagian besar jaringan setelah kekerasan tersebut terjadi.

Dukungan warga Venezuela sangat terbagi oleh program presiden menciptakan masyarakat sosialis di negara Amerika Selatan berpenduduk 28 juta jiwa itu. Ketenaran Chavez akan diuji pada pemilihan presiden pada 2012, ketika ia kembali mencalonkan diri.

Majelis Nasional baru terbentuk pada Januari setelah pemilihan umum, yang mengembalikan kehadiran oposisi secara berarti di kamar legislatif setelah lima tahun alpa.

Itu pertama kali sejak kedua pihak bekerja dalam batas begitu dekat sejak oposisi memboikot pemilihan anggota parlemen pada 2005, yang memberikan kendali bebas pada sekutu Chavez untuk meloloskan undang-undang.

Meskipun parlemen baru memberikan oposisi landasan bagi pandangan mereka, badan itu dikebiri oleh Chavez, yang mendapat kekuatan dekrit pada Desember untuk mempercepat pensahan undang-undang tanpa melalui pembahasan di parlemen selama 18 bulan. (PPT/B002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011