Magelang (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Agus Hermanto, mengatakan, pemulihan perekonomian Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pascaletusan Gunung Merapi secara relatif cepat melalui gerakan kebangkitan usaha kecil dan menengah (UKM).

"Cara tercepat melalui upaya membangkitkan UKM terlebih dahulu, karena sektor itu menyerap cukup banyak tenaga kerja sehingga mempercepat pemulihan ekonomi Magelang," katanya saat kunjungan kerja di lokasi banjir lahar dingin Gunung Merapi di Desa Gulon dan Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jika pengelolaan UKM secara optimal, katanya, akan menjadi penggerak perekonomian masyarakat.

Sektor usaha lainnya, katanya, digerakkan pada tahap berikutnya antara lain berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

"Bukan yang lain tidak penting, tetapi bisa dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya. Tetapi UKM ini menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat," katanya.

Kunjungan kerja Tim Komisi VI DPR itu antara lain disertai jajaran pimpinan bank di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan Bank Jateng. Mereka disambut oleh Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Magelang, Utoyo, mengatakan, sedikitnya 38 UKM di Magelang terpuruk pascaletusan Merapi akhir Oktober hingga pertengahan November 2010 yang disusul dengan banjir lahar dingin yang masih mengancam Magelang hingga saat ini.

"Banyak di antara pelaku UKM kini sulit berproduksi. Mereka butuh bantuan modal untuk bangkit," katanya.

Ia mengatakan, pelaku UKM itu terancam gulung tikar jika tidak mendapat bantuan baik dari pemerintah maupun pihak perbankan.

Usaha kecil dan menengah setempat yang menjadi korban bencana Merapi itu, katanya, bergerak di berbagai bidang produksi seperti makanan, kerajinan patung, penggergajian kayu, jual beli motor dan mobil, bengkel, mebel, suku cadang kendaraan, dan salon.

Ia mengharapkan, pihak perbankan mengeluarkan kebijakan penghapusan utang kalangan UKM korban bencana Merapi atau keringanan pengembalian kredit mereka.

Pimpinan Bank BRI Cabang Muntilan, Nasrullah Iskandar, mengatakan, pihaknya memberikan kredit dengan bunga lunak kepada kalangan UKM mitra binaannya di sejumlah daerah di kawasan Merapi dengan total dana Rp20 miliar.

"Kredit itu berbeda dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang komersial dengan bunga 14 persen. Bunga kredit mitra binaan ini tiga persen per tahun, sehingga sangat ringan dan berguna untuk UKM Magelang," katanya.

Persyaratan mereka mendapatkan kredit, katanya, juga cukup mudah antara lain pelaku usaha menunjukkan prospek usahanya dan kelayakan menerima kredit.(*)

(U.M029/S006)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011