Bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Kamis, Eki berhasil melakukan tolakan sejauh 15,77 meter sehingga memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri 15,60 meter yang dicetak dalam kejuaraan nasional Atletik 2017.
Selain menciptakan rekor nasional baru, Eki juga memecahkan rekor PON atas namanya, yakni dengan tolakan sejauh 14,98 meter yang diukir pada PON XIX Jawa Barat 2016.
Sementara atlet Nusa Tenggara Barat I Dewe Ayu Ita Ary menyabet medali perak dengan tolakan sejauh 13,36 meter. Adapun medali perunggu diraih atlet Lampung Adinda Karina dengan tolakan 12,22 meter.
Ditemui usai pertandingan, Eki bersyukur atas prestasi yang diraih. Dia mengaku sudah melakukan persiapan matang untuk memecahkan rekor nasional dalam PON XX Papua.
Baca juga: Hari terakhir perlombaan atletik perebutkan enam emas
"Dari awal persiapan yang panjang karena PON diundur, saya yakin di PON ini saya bisa pecah rekor nasional, dan terbukti hari ini saya bisa memecahkan rekor nasional," kata perempuan 29 tahun ini.
Namun, Eki masih merasa kurang maksimal dalam bertanding pada final lantaran target tolakan sejauh 16 meter gagal terwujud. Padahal saat latihan, dia beberapa kali bisa mencatatkan lemparan di atas 16 meter.
Ini merupakan PON ketiga yang dia ikuti. Dalam dua PON sebelumnya pada PON Riau 2012 dan PON Jawa Barat 2016, perempuan kelahiran 18 Februari 1992 itu juga sukses mengemas emas tolak peluru putri.
Eki mengatakan, kunci konsistensinya dalam menorehkan prestasi adalah latihan keras dan terus berjuang memberikan yang terbaik.
"Kuncinya kita harus optimis, percaya diri, kerja keras, dan kita harus selalu berjuang," pungkas dia.
Baca juga: Made Eppi menangi emas pertama di PON Papua dari lompat tinggi putri
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021