Rotterdam (ANTARA News)- Finalis Prancis Terbuka Robin Soderling mempertahankan gelarnya pada turnamen ATP Rotterdam dengan kemenangan 6-3, 3-6, 6-3 atas Jo-Wilfried Tsonga di Rotterdam, Minggu.

Dengan kemenangan tersebut, petenis peringkat empat dunia Soderling, yang menjadi unggulan pertama, berhasil memperpanjang rekor kemenangannya atas Tsonga menjadi 4-0, meski sempat kehilangan satu set dalam rangkaian kemenangan tersebut, demikian AFP melaporkan.

Petenis Swedia yang berhasil mempertahankan gelarnya untuk pertamakali sepanjang karirnya itu, kini mengoleksi delapan trofi dari 18 kali penampilannya di final turnamen ATP.

Bagi Tsonga, yang unggulan delapan, kekalahan tersebut sekaligus menggagalkan dia untuk merebut gelar keenam sepanjang karirnya, setelah terakhir kali dia merebut gelar pada Oktober 2009 di Tokyo, tempat sebelumnya terakhir kali dia mencapai final.

Kekalahan itu juga merupakan kekalahannya yang kedua setelah pada final Australia Terbuka 2008 dia dikalahkan Novak Djokovic.

Soderling memenangi pertandingan final tersebut dalam waktu satu jam 22 menit, meskipun dia hanya melakukan 12 "ace" sementara Tsonga berhasil melepaskan 20 "ace".

Petenis Swedia itu memenangi set pertama setelah sempat tercuri poin dari servisnya lebih dulu, tetapi kemudian dia berhasil membalasnya pada game kedelapan.

Tsonga dapat menyamakan kedudukan 1-1 dalam pertandingan itu pada set kedua dengan memanfaatkan momentum dari keunggulan 4-2.

Soderling kemudian menemukan kembali ritme permainannya pada set ketiga dengan unggul 5-3 dari sebuah "break" dan kemudian menghasilkan poin dari servisnya untuk mencatat kemenangan ke-13 dia dari 14 pertandingan pada tahun ini.

Soderling memulai musim ini dengan menjuarai turnamen di Brisbane dan hanya mengalami kekalahan di putaran keempat Australia Terbuka ketika menghadapi Alexandr Dolgopolov.

Sedangkan bagi Tsonga, peringkat 18 dunia, kekalahan tersebut membuat catatan menang-kalah dia menjadi 15-21 selama karirnya menghadapi petenis-petenis 10 besar dunia. (OKS/I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011