“Jadi persiapkan, jangan mengandalkan dari pemerintah pusat, karena pasti ada kebutuhan-kebutuhan lain yang ditangani,” kata Menpora dalam bincang-bincang daring evaluasi PON Papua oleh Media Center Papua untuk Jakarta, Kamis.
Dia akan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara supaya dalam waktu menyiapkan fasilitas dengan mengalokasikan APBD.
Menpora mengatakan selain pembiayaan pembangunan, pemerintah daerah juga mesti menyiapkan desain keberlanjutan fasilitas setelah gelaran agar dapat memacu pendapatan yang mendukung biaya perawatannya.
Dia mencontohkan Sumatera Utara yang saat ini membangun "sport center" di atas tanah seluas 300 hektare yang direncanakan adanya perpaduan fasilitas olahraga dan komersial hingga rumah sakit berstandar internasional.
Baca juga: Menpora berharap pemda berdayakan fasilitas PON Papua secara optimal
Baca juga: Menpora: PON Papua sukses pelaksanaaan dan prestasi
Apabila rencana tersebut dapat diwujudkan, maka akan dapat bertahan. “Dan kalau tidak, itu akan sulit kalau hanya mengandalkan penyewaan-penyewaan untuk olahraga, tidak bisa menutupi (biaya perawatan),” katanya.
Di sisi lain, dia menuturkan penyelenggaraan PON di luar Ibu Kota menjadi tantangan tersendiri agar setiap pemerintah daerah di Tanah Air dapat menyiapkan fasilitas olahraga yang berkualitas.
Keberhasilan PON Papua saat ini menjadi bukti bahwa penyelenggaraan pesta olahraga di luar Ibu Kota dapat diwujudkan.
“Penyelenggaraan dulu diragukan orang apakah Papua bisa tetapi dengan tagline PON ini ‘Torang Bisa’ ternyata bisa dibuktikan, keraguan orang tentang kemampuan sumber daya manusia terbantahkan,” kata dia.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021