Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tempat karantina khusus bagi atlet dan ofisial dari Jateng yang berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua untuk memastikan kondisi yang bersangkutan tidak membawa COVID-19 atau penyakit lainnya.
"Yang belum pulang, saya sudah komunikasi dengan KONI dan manajemen cabang olahraga. Kami sudah menyiapkan tempat isolasi di BPSDMD, tempatnya bagus, fasilitas akan kami siapkan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.
Ganjar memastikan para atlet dan ofisial yang saat ini telah berada di kampung halaman dalam kondisi sehat karena sebelum terbang ke Jateng sudah menjalani serangkaian tes kesehatan.
"Mereka sehat semua karena sebelum ikut penerbangan dites PCR, tapi kita mesti persiapkan dengan baik. Bagi mereka yang sudah berada di rumah, mereka akan kami awasi," ujarnya.
Baca juga: BNPB kuatkan prokes minimalisasi penyebaran COVID-19 di Papua
Baca juga: BNPB distribusikan lebih dari 2 juta masker jelang penutupan PON Papua
Pada ajang PON XX Papua, kontingen Jateng berjumlah 826 orang yang terdiri dari 441 orang atlet, 210 orang ofisial, dan 83 orang panitia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan delapan orang atlet dan ofisial yang positif COVID-19 saat di Papua dan saat ini sudah diisolasi.
"Yang terkonfirmasi (COVID-19) ada delapan orang, saat ini diisolasi di Papua. Kondisi baik semuanya, ada yang atlet, ada yang ofisial," katanya.
Menurut dia, monitor terhadap atlet dan ofisial dilakukan tidak hanya pada penyakit COVID-19 dan sesuai dengan ketentuan, maka karantina akan dilakukan selama lebih kurang lima hari.*
Baca juga: Kepulangan atlet harus dikoordinasikan dengan Satgas COVID
Baca juga: Perserosi Jambi bantah kabur bersama atlet setelah positif COVID-19
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021