Jayapura (ANTARA) - Para penonton upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura diajak menari di bangku masing-masing.

Sebelum tarian kebersamaan dibawakan, tiga koreografer telah memberikan "privat" cara menari khas ala Papua kepada para penonton dari atas panggung utama.

Selama kurang lebih lima menit, penonton dipandu cara menari tiga gerakan tarian khas Papua dan diminta menarikannya pada saat tarian kebersamaan dipertunjukkan.

Dan ketika waktunya pertunjukan, animo penonton di dalam Stadion Lukas Enembe sangat tinggi untuk menari bersama.

Salah satu penonton di dalam Stadion Lukas Enembe Doni Bong mengatakan sebelumnya, dirinya dan saudara laki-lakinya hanya menonton melalui streaming youtube.

"Ternyata lebih asik menonton langsung, apalagi diajak menari bersama-sama," katanya.

Dia menambahkan momen menari bersama sangat berkesan sehingga bisa membagi rasa senang dan bahagia bisa menyaksikan upacara penutupan PON XX Papua secara langsung.

"Semoga event-event lain juga dapat lebih sering mengajak menari bersama dengan gerakan khas Papua karena jika melihat anak-anak Papua menari sangat menyenangkan," ujarnya.

Baca juga: Penutupan PON Papua tampilkan tarian adat khas Aceh-Sumut
Baca juga: Papua serahkan tongkat estafet tuan rumah PON ke Aceh dan Sumut
Baca juga: Lukas Enembe: Kita berjumpa lagi di ufuk barat matahari terbenam

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2021