Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) NTB, Husnanidiaty Nurdin, menyampaikan kebanggaannya terhadap atlet perempuan yang telah berjuang dan membuktikan kemampuan mereka di ajang olahraga bergengsi tersebut.
"Ini merupakan kabar baik bagi kaum perempuan dalam dunia olahraga. Saya sangat bangga dan berterima kasih, 53 persen medali untuk NTB disumbangkan oleh kaum perempuan. Ini adalah kesetaraan gender dari bidang olahraga," ujarnya melalui telepon dari Mataram, Jumat.
Dalam acara olahraga terbesar di Indonesia itu, Provinsi NTB menduduki posisi ke-9 dengan perolehan medali 15 emas, 11 perak dan 12 perunggu sehingga total 38 medali. Dari perolehan medali tersebut, atlet perempuan menyumbangkan 8 emas, 7 perak dan 5 perunggu.
Menurutnya hal ini merupakan momentum untuk mendukung segala bentuk kesetaraan gender dan pemenuhan hak perempuan, dari semua sektor pembangunan, termasuk olahraga bagi perempuan.
"Para atlet perempuan ini merupakan aset penting bagi kemajuan bangsa, sehingga potensi dan kemampuan perempuan yang luar biasa ini harus didukung dengan upaya pemberdayaan yang baik pula," terangnya.
Berbicara tentang kesetaraan gender dalam bidang olahraga, Bunda Eni menuturkan jika regulasi telah banyak dibuat untuk mendukung partisipasi perempuan. Selain itu, konstitusi juga telah mengamanatkan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Oleh karena itu dia berharap agar para atlet perempuan tidak cepat puas dan tetap aktif untuk mengukir prestasi di bidang olahraga.
"Perempuan harus memotivasi diri dan punya komitmen. Kita raih prestasi setinggi-tingginya. Kita harus membuktikan bahwa perempuan mampu meraih apapun yang menjadi mimpinya. Mari tingkatkan kapasitas dan kualitas diri, sehingga perempuan bisa menyetarakan bahkan melebihi prestasi-prestasi kaum laki-laki," ucap Bunda Eni.
Prestasi para atlet perempuan ini menambah bukti keberhasilan Provinsi NTB sebagai provinsi dengan kesetaraan gender terbaik.
Bukti lainnya yaitu dengan diraihnya penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas komitmen dan peran pemerintah daerah dalam pembangunan sektor perempuan dan anak khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.
"Ini merupakan kado tiga tahun kepemimpinan Zul-Rohmi. Terima kasih atas kerjasama semua pihak dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di Provinsi NTB," katanya.
Para atlet perempuan yang berhasil menyumbangkan medali emas diantaranya Nurul Iqamah dkk dari cabor panjat tebing, Allysah Muttaharah dan Desi Ratnasari dari cabor voli pasir, Julyana Dewi Amelia dari cabor tarung derajat, Rini Kurniati dari cabor kempo, Endang dan Huswatun Hasanah dari cabor tinju, Dian Ekayanti dari Atletik.
Medali perak disumbangkan Rohani Tika, Dian Ekayanti, Dewa Ayu Ita dari atletik, Supadmi dan Evi Rusdiany dari menembak, Anggun Yolanda dkk dari panjat tebing, Karmila dari tinju. Medali perunggu disumbangkan Rohani Tika dari atletik, Supadmi dari menembak, Suryati dari tarung derajat, Ainun Azizah dan Sinta Agustini dari dari tinju.
Baca juga: Wagub NTB: Papua "surga" kecil yang jatuh ke bumi
Baca juga: NTB pecahkan rekor dengan meraih 15 medali emas di PON Papua
Baca juga: Emas 3.000 meter halang rintang putri direbut atlet NTB Dian Ekayanti
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021