Milan (ANTARA News) - Pemain tengah AC Milan Gennaro Gattuso mengaku seperti kehilangan muka setelah menanduk asisten pelatih Tottenham, Joe Jordan, menyusul bunyi pluit akhir.

Gattuso sebelumnya mendorong Jordan pada lehernya ketika keduanya berdekatan di tepi lapangan, tetapi setelah pluit akhir pertandingan berbunyi, mantan pemain Milan itu menyerbu ofisial dari Skotlandia itu dan menandukkan kepalanya ke kepala Jordan.

Ia merasa frustrasinya meningkat dalam pertandingan yang dimenangi Spurs 1-0.

"Saya kehilangan muka saya dan bertanggung jawab atas hal yang seharusnya tidak saya lakukan itu," kata pemain tengah mantan pemain Rangers itu.

"Jordan mematikan bola saya pada babak kedua tetapi saya merasa itu tidak benar," katanya.

"Saya merasa terganggu dengan pertengkaran saya dengan Jordan. Kami berdua berbahasa Skotlandia karena saya pernah main di negaranya di Glasgow. Tapi saya tidak sengaja mengeluarkan kata-kata itu," katanya.

"Saya bersalah melakukan itu. Itu tanggung jawab pribadi saya dan segalanya sudah terjadi," katanya.

"Saya akan menunggu dan mendengar apa yang akan diputuskan (UEFA)," katanya.

Pelatih Spurs Harry Redknapp tidak menganggap serius insiden itu, bahkan dengan bercanda mengatakan bahwa Gattuso tidak berhasil dalam pertengkaran itu.

"Mereka kehilangan muka mereka pada akhirnya. Mereka sama-sama merasa yakin sendiri. Saya rasa itu merupakan tanda yang baik," katanya.

"Saya tahu siapa yang akan saya dukung, apakah Joe Jordan atau Gennaro Gattuso...Joe sepanjang malam. Sepanjang malam," katanya.

Pelatih Milan Massimiliano Allegri mengatakan, ia berharap Gattuso akan mendapat semacam sanksi dari UEFA.

"Pada akhir pertandingan terjadi episode yang tidak menyenangkan, ada rasa grogi dan saya tidak tahu kenapa itu dapat terjadi," katanya.
(A008/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011