Jakarta (ANTARA News) - Mata uang Rupiah pada akhir pekan melanjutkan rally selama pekan ini, penguatan berada di level Rp8.800 terpicu oleh kembali masuknya dana asing ke dalam negeri.

Kurs mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Jumat sore kembali melanjutkan penguatan sebesar 10 poin ke posisi Rp8.852 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp8.862.

Analis pasar uang Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat mengatakan, AS akan menaikkan investasinya di Indonesia dan menjadi investor dan perdagangannya terbesar di Indonesia.

Ia menambahkan, hal itu akan memicu investor dari negara lain akan datang ke Indonesia untuk menempatkan dananya di dalam negeri.

"Indonesia saat ini akan terus mengembangkan infrastruktur, dengan infrastruktur yang memadai Indonesia akan terus tumbuh ekonominya," kata dia.

Ia mengatakan, pergerakan mata uang dolar AS yang tertekan terhadap mata uang Euro dan mata uang kawasan Asia menjadi sentimen positif untuk mata uang Rupiah kembali melanjutkan penguatan.

"Dolar AS mendapat sentimen negatif karena berita kenaikan harga konsumen pada Januari memberi sinyal inflasi disana akan tinggi, hal ini dimanfaatkan bagi Rupiah untuk lanjutkan penguatan," kata dia.

Ia mengatakan, kurs mata uang dalam negeri diprediksi masih akan terus menguat, seiring kembali maraknya investor asing yang menempatkan dananya di pasar saham, ditandai dengan posisi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak menguat.

"Asing menjadi pemicu penguatan indeks BEI hari ini," ujarnya.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 18 poin ke posisi Rp8.858, sebelumnya rupiah berada di posisi Rp8.877. (ZMF/S025/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011