Menurut siaran pers perusahaan itu Kamis (17/2), pertumbuhan itu pada seluruh sistem angkutan penumpang (diukur dari pendapatan penumpang per kilometer). Sementara itu kapasitas Singapore Airlines (diukur dari kursi yang tersedia per kilometer) tumbuh sebesar 4.2%.
Akibatnya, tingkat isian penumpang (passenger load factor–PLF) Singapore Airlines mengalami penurunan sebesar 1,0 poin persentase menjadi 78.1%. Jumlah penumpang yang diangkut meningkat sebesar 3.2% dibanding bulan yang sama tahun lalu menjadi 1.44 juta.
Singapore Airlines telah meningkatkan kapasitas penumpang pada beberapa destinasi, termasuk ke Manchester (via Munich), Osaka dan Seoul.
Layanan penerbangan baru dua kali sehari menuju Tokyo – Haneda diluncurkan pada tanggal 31 Oktober 2010, melengkapi layanan penerbangan dua kali sehari menuju Tokyo-Narita. Sebagai tambahan, layanan penerbangan All-Business Class ke Los Angeles kembali menjadi penerbangan harian sejak bulan Oktober 2010.
Semua wilayah kecuali kawasan Amerika dan Eropa mencatat kenaikan dalam tingkat isian penumpang (PLF) dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan PLF untuk kawasan Amerika dan Eropa disebabkan oleh penurunan aktivitas promosi tarif murah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kapasitas kargo secara keseluruhan (diukur dari muatan ton per kilometer) meningkat sebesar 12,5%, sementara kapasitas kargo meningkat sebesar 10,1%. Hal ini menyebabkan tingkat isian kargo (cargo load factor–CLF) mengalami peningkatan sebesar 1,3 poin persentase.
Tingkat isian kargo (CLF) meningkat di seluruh kawasan kecuali di Asia Timur. Kawasan Asia Timur mengalami penurunan sebesar 4,9 poin persentase dalam CLF mengingat lalu lintas kargo tidak mampu mengimbangi peningkatan kapasitas.
(ENY/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
