Jambi (ANTARA News) - Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih, meresmikan Rumah Sakit Siloam (Siloam Hospitals) Jambi, Jumat.

Menkes menyatakan kehadiran Rumah Sakit (RS) Siloam di Provinsi Jambi, sebagai partispasi masyarakat, dalam hal ini pihak swasta untuk meningkatkan akses pelayanan yang bermutu.

"RS Siloam Jambi ini adalah cabang ketiga yang saya resmikan," ungkapnya.

Menurut dia, pemerintah menetapkan reformasi pembangunan sosial masyarakat, yang di dalamnya tercakup mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pendekatan ini dalam artian bukan hanya dari segi geografis, tetapi juga pelayanan dan harga.

Menkes menuturkan, falsafah pembangunan kesehatan Indonesia tahun 2010-2014, yaitu pro rakyat, inklusif, responsif, bersih, tidak KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

Dia berpesan kepada RS Siloam, agar mengambil langkah-langkah untuk memenuhi standar kesehatan, meningkatkan mutu pelayanan, baik internal maupun eksternal dan mengutamakan pembangunan kamar kelas tiga untuk warga yang tidak mampu, sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.

Menkes juga menganjurkan agar RS Siloam yang merupakan anak perusahaan Lippo Group ini untuk menerima Askes Jamkesmas. Dia mengimbau segenap lapisan masyarakat untuk menyukseskan layanan kesehatan. Kesuksesan itu bukan karena kebahagiaan, tetapi kebahagiaan itu karena kesuksesan.

"Jika anda mencintai yang anda kerjakan maka anda akan sukses," katanya.

Sementara, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), menyambut baik kehadiran RS Siloam ditengah-tengah masyarakat Provinsi Jambi. Dengan kehadiran RS ini, masyarakat Jambi semakin memiliki alternatif pilihan untuk mendapatkan pelayanan berkualitas.

HBA menyampaikan pesan kepada pihak manajemen RS Siloam untuk tetap memberikan perhatian kepada masyarakat miskin dan tidak mampu, yang membutuhkan pelayanan kesehatan, terlebih lagi dalam kondisi darurat agar dapat lebih dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan.

"Saya juga berharap agar pihak manajemen RS Siloam dapat menyediakan kamar-kamar rawat inap bagi pasien dari kalangan masyarakat miskin. Tentu saja hal itu akan semakin memberikan arti dan makna atas kehadiran RS Siloam ditengah-tengah masyarakat, kata Gubernur.

Pemilik Lippo Group, Mochtar Riady, mengungkapkan, dia bertekad untuk mendirikan RS agar memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sejak ibundanya meninggal dunia saat melahirkan adik kandungnya pada saat dia berumur 9 tahun.

Ayahnya meninggal karena mengidap penyakit kanker.

Mochtar Riady meyakini bahwa ajal di tangan Tuhan, namun kepergian Ibunya tidak lepas dari minimnya layanan kesehatan di Batu, Malang, Jawa Timur saat itu.

Beranjak dari kondisi tersebut, dia berkeinginan kuat mendirikan RS. Dia berharap, dengan kehadiran RS Siloam Indonesia dan Provinsi Jambi bisa menuju era yang lebih baik dalam bidang kesehatan.  (YJ/E001/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011