Manama (ANTARA News) - Kelompok oposisi Syiah utama Bahrain pada Sabtu mengatakan bahwa pemerintah harus mundur dan tentara ditarik dari jalanan ibu kota Manama, sehingga tawaran dialog dari putra mahkota dapat diterima.

"Untuk mempertimbangkan dialog, pemerintah harus mundur dan tentara harus ditarik dari jalanan kota Manama," kata Abdul Jalil Khalil Ibrahim, Ketua Fraksi Parlemen Al-Wefaq, kelompok oposisi terbesar Syiah seperti dilaporkan AFP.

"Apa yang kami saksikan saat ini bukanlah bahasa dialog, tapi `bahasa kekerasan`, "katanya yang mengacu kepada tindakan tegas aparat terhadap pengunjuk rasa pada Jumat, yang menurutnya telah menyebabkan 95 orang terluka, sedangkan tiga di antaranya dinyatakan tewas.

Presiden AS Barack Obama mengutuk aksi kekerasan dalam pembicaraan telepon dengan King Hamad, sekutu utama regional Washington.
(PPT)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011