Dubai (ANTARA News) - Caroline Wozniacki merayakan keberhasilannya merebut kembali status petenis putri peringkat satu dunia dari Kim Clijsters dengan lolos ke babak final turnamen tenis Dubai Terbuka yang berhadiah 2.000.000 dolar AS, Sabtu.

Petenis Denmark unggulan satu itu menang atas petenis Serbia yang juga mantan petenis peringkat satu dunia, Jelena Jankovic, dengan skor 7-5, 6-3 setelah pada awal-awal pertandingan sempat kepayahan melayani gempuran Jankovic yang memaksanya untuk mengubah pendekatan pertandingan, demikian AFP melaporkan.

Dalam pertandingan itu Wozniacki menampilkan sebuah kemampuan beradaptasi yang luar biasa dengan ritme pertandingan lawan, sehingga meskipun dia sempat tertinggal pada game-game awal pertandingan, dia berhasil memenangi pertandigan.

Wozniacki melakukan perubahan gaya bertanding dengan meniru gaya bertanding Jankovic sebelumnya yaitu dengan membawa bola lebih dekat ke baseline dan kadang-kadang meluncurkannya di dalam baseline dan melakukannya secara berulang-ulang.

Wozniacki sempat harus berjuang untuk menyelamatkan empat kali set point pada game kesembilan, tetapi setelah itu ia berhasil merebut set pertama dengan sebuah permainan net yang membuat Jankovic menjadi lelah dan kehabisan tenaga.

Kekalahan itu merupakan yang pertama kali diderita Jankovic dari Wozniacki dalam lima kali pertemuan mereka.

"Saya selalu menemui kesulitan dalam melawan Jankovic," kata Wozniacki.

"Saya harus tetap berjuang meskipun sempat ketinggalan 2-5, dan itu terbukti ampuh karena seiring berjalannya waktu saya dapat menemukan ritme permainan saya," ujar Wozniacki.

Jalannya pertandingan menunjukkan bahwa permainan Wozniacki, yang kadang dikritik sebagai terlalu mengandalkan fisik tanpa pukulan mematikan, sekarang telah berada dalam suatu masa transisi.

Meskipun demikian, ia masih memerlukan rasa percaya diri dan upaya untuk lepas dari tekanan, dan hal itu terlihat ketika ia berhasil bangkit dari ketinggalan 0-3 setelah pelatih dan sekaligus ayahnya Piotr memerintahkannya untuk bermain lebih menyerang.

Segera setelah itu dia terlihat bermain dengan sangat bagus dimana serangan-serangan Jankovic dapat dia layani dengan balas menyerang.

Puncaknya adalah pada game ketiga set kedua dimana Jankovic terpaksa harus meminta perawatan pada bagian kakinya, yang kemudian mulai terlihat kepayahan secara fisik sebagai dampak dari beberapa bulan absen dari turnamen karena sakit dan cedera.

Kemenangan itu memberi Wozniacki kesempatan untuk mengoleksi titel juara yang ke-13 dalam karirnya, dan yang pertama semenjak dia menjuarai Beijing terbuka pada Oktober tahun lalu, dimana pada saat itu Wozniacki untuk pertama kalinya ditasbihkan sebagai petenis putri peringkat satu dunia.

Di babak final nanti Wozniacki akan menghadapi pemenang dari dua semifinalis lain yang secara mengejutkan berhasil sampai ke babak semifinal itu, yaitu Flavia Pennetta, petenis peringkat 18 dari Italia dan Svetlana Kuznetsova, mantan juara AS Terbuka dan Perancis Terbuka dari Rusia. (OKS/A032/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011