Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp7,34 triliun atau 100 persen dari pemesanan sukuk ritel seri SR003 yang masuk sebesar Rp7,34 triliun.

"Ini berarti 103,84 persen dari target awal seluruh agen penjual. Sebesar Rp7,07 triliun dan 122,36 persen dari target indikatif pemerintah Rp6 triliun," kata Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rahmat Waluyanto di Jakarta, Senin.

Rahmat Waluyanto mengungkapkan bahwa jumlah investor atau pembeli sukuk ritel seri SR003 mencapai 15.487 orang di mana sebanyak 58,83 persen berasal dari luar Jakarta. "Jumlah investor mencapai 15.487 orang," katanya.

Ia menjelaskan, minat beli masyarakat terhadap SR003 cukup besar yang ditandai dengan beberapa agen meminta kenaikan kuota penjualan.

Realisasi penjualan SR003 mencapai Rp7,341 triliun atau 103,84 persen dari target awal seluruh agen penjual sebesar Rp7,07 triliun atau 122,36 persen dari target indikatif pemerintah sebesar Rp6 triliun.

Rahmat menyebutkan, jumlah investor terbanyak (52,32 persen) berada di Indonesia bagian Barat selain Jakarta. Namun volume pemesanan terbesar (55,40 persen) di DKI Jakarta.

Berdasar kelompok umur, pembeli berumur 41 hingga 55 tahun mencapai 38,97 persen, 25 hingga 40 tahun mencapai 26,30 persen, di atas 55 tahun sebanyak 30,41 persen, dan kurang dari 25 tahun sebanyak 4,33 persen.

Sementara berdasar profesi, investor pegawai swasta sebanyak 23,74 persen, PNS sebanyak 22,94 persen, wiraswasta sebanyak 19,74 persen, ibu rumah tangga 18,38 persen, dan lainnya 15,44 persen.
(A039)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011