Seoul (ANTARA News) - Ratusan warga Libya menyerang gedung yang sedang dibangun milik perusahaan asal Korea Selatan di Tripoli sehingga melukai sedikitnya empat warga asing, kata Kementerian Luar Negeri Korsel, Senin.

Beberapa warga Libya yang disebut-sebut membawa pisau dan senjata api itu menyerbu konstruksi bangunan sekitar pukul 23.00 waktu setempat, namun kemudian pergi dan kembali beberapa jam setelahnya, kata seorang pejabat Kemlu kepada Reuters.

"Para penyusup itu masih bersitegang dengan para pekerja di sana," kata pejabat itu. "Tiga pekerja asal Korea Selatan terluka, salah satunya tertusuk, dan satu atau dua pekerja asal Bangladesh juga dilaporkan terluka."

Pergolakan politik anti pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang disertai kekerasan telah mencapai Tripoli pada Minggu, sementara anak Gaddafi telah berikrar untuk bertempur hingga "titik darah penghabisan" setelah sejumlah demonstran terbunuh di wilayah timur negeri itu.

Pergolakan politik Libya adalah salah satu dari serangkaian revolusi yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia Arab sejak Desember yang telah menggulingkan penguasa Tunisia dan Mesir, serta mengancam keberlangsungan dinasti di Bahrain hingga Yaman.

Lebih dari 1.000 pekerja asal Bangladesh dan sekitar 40 hingga 50 pekerja asal Korsel bekerja di bangunan itu, demikian laporan kantor berita Yonhap.

SYS/KR-PPT/M016

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011