Jakarta (ANTARA News) - Bursa kawasan regional yang berbalik arah ke area negatif dan pelepasan saham unggulan memberi sentimen negatif pada indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka melemah 32,74 poin atau 0,94 persen ke posisi 3.464,91 poin dan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) juga melemah 8,40 poin (1,35 persen) ke level 611,71 poin.

Analis bidang sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan, maraknya aksi jual membuat indeks berbalik arah mengikuti bursa regional yang berada di area negatif.

"Bursa regional mayoritas bergerak minus, dengan rata-rata pergerakkan melemah dalam batas suport," kata dia.

Ia menambahkan, nilai saham lokal masih dianggap tinggi oleh investor atau pelaku pasar dalam negeri maupun asing, sehingga banyak dari investor kembali melakukan aksi profit taking (ambil untung).

Sementara di bursa regional seperti bursa saham, dikatakan, Hongkong yang jatuh disebabkan oleh ambil untung (profit taking) dipimpin oleh pengembang lokal seiring investor memperkirakan sekertaris Keuangan akan mengambil langkah untuk mengekang properti minggu ini.

Selain itu, lanjut Reza, sentimen negatif juga datang dari pelemahan mata uang rupiah pada pagi ini, pelemahan kurs mata uang dalam negeri yang kembali melemah menandakan dana asing sebagian sudah keluar.

"Namun, sentimen positif datang dari sejumlah laporan keuangan emiten yang menunjukkan tanda-tanda laporan yang positif. Emiten kecil yang baru melansir laporan keuangan memberi harapan pelaku pasar untuk menahan indeks terkoreksi lebih dalam," ujarnya.

Sementara hingga pukul 09.45 WIB indeks BEI masih berada dalam posisi tertekan 36,76 poin (1,03 persen) di level 3.462,20.

Sementara itu, bursa regional layaknya di Hang Seng melemah 400,01 poin (1,70 persen) ke level 23.085,45, Indeks Nikkei-225 turun 213,15 poin (1,96 persen) ke level 10.644,38, dan Indeks Straits Times melemah 43,68 poin (1,42 persen) ke level 3.027,30.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011