Ketua Komisi II DPRD Buol, Ahmad Andi Makka yang dihubungi dari Palu, Selasa mengatakan, rumah warga tersebut umumnya terbuat dari rumah panggung dan sebagian besar tidak bisa lagi ditempati. "Sekarang mereka masih mengungsi," kata Andi Makka.
Peristiwa tersebut terjadi dalam dua hari terakhir, namun belum diperoleh jumlah kerugian dan korban jiwa akibat badai tersebut.
Andi Makka mengatakan, lokasi tersebut sudah menjadi langganan ombak setiap tahun dan kali ini terbilang parah. Masyarakat di lokasi tersebut setiap musim ombak dan air pasang sudah bersiaga menghadapi ancaman ombak tersebut.
Posisi rumah yang berada di pesisir pantai berhadapan dengan laut lepas membuat ombak leluasa memukul bangunan di sekitarnya.
Kelurahan Buol merupakan salah satu kelurahan padat penduduk di daerah itu. Gempa bumi yang pernah menerjang Buol pada akhir 2007 lalu, daerah ini juga salah satu titik yang paling banyak rumah rusak.
(A055/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011
