Semarang (ANTARA News) - Analis pengurangan risiko bencana United Nations for Development Programme (UNDP), Banu Subagyo, mengatakan, aliran material lahar dingin Gunung Merapi pascaerupsi lalu tak akan habis dalam sekali musim hujan.

"Berdasarkan informasi Badan Penyelidikan dan Penelitian Teknologi Kegunungapian, saat ini Merapi masih menyimpan setidaknya 130-150 juta meter kubik material lahar dingin," katanya di Semarang, Kamis.

Dia menjelaskan material lahar dingin sebanyak itu diperkirakan habis setidaknya setelah tiga hingga lima kali musim hujan.

Artinya, ancaman banjir lahar dingin terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar Merapi akan berlangsung lama sehingga perlu ditangani berbagai pihak.

Ia mengatakan, warga di wilayah terancam banjir lahar dingin perlu ditangani baik, baik untuk wilayah terparah hingga perlu direlokasi maupun wilayah yang hanya perlu direlokasi sementara.

"Bahkan ada wilayah permukiman yang sampai membentuk aliran sungai permanen akibat banjir lahar dingin itu. Penduduk di kawasan itu perlu direlokasi karena memang sudah tak memungkinkan untuk ditempati," katanya.(*)

KR-ZLS/M029

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011