Cape Canaveral, Florida (ANTARA News) - Pesawat ulang-alik ruang angkasa meluncur untuk terakhir kalinya pada Kamis waktu setempat, dengan membawa enam astronut dan muatan pasokan, suku cadang dan sebuah robot untuk Stasiun Ruang Angkasa Internasioal (ISS).

Pesawat ulang-alik itu meluncur pada pukul 16.53 waktu tolok timur (EST) atau pukul 4.53 WIB Jumat dari Kennedy Space Center, melewati bubungan asap yang menutup api di Lautan Atlantik ketika pesawat itu naik ke arah ruang angkasa, demikian Reuters melaporkan.

Peluncuran pesawat itu ditangguhkan tiga menit ketika serangkaian komputer keselamatan mati sebelum peluncuran yang telah direncanakan pada pukul 16.50 EST (21.50 GMT). Masalah itu dipecahkan dengan komputer kedua untuk suku cadang, yang membebaskan Discovery untuk meluncur.

Peluncuran itu adalah yang ke-133 bagi program ulang-alik yang telah berusia 30 tahun, dengan sebanyak dua penerbangan tersisa sebelum armada pesawat ketiga itu pensiun akhir tahun ini.

Discovery telah melakukan 39 penerbangannya, termasuk dua misi kembali-ke-penerbangan setelah kecelakaan fatal pesawat ruang angkasa Challenger dan Columbia.

"Saya pikir bahwa akan ada kesulitan sangat besar pada saat hari pendaratan ketika kami mengetahui bahwa itulah akhir dari misi-misinya, sama sekali," kata direktur peluncuran Mike Leinbach.

Pesawat ulang-alik itu membawa sebuah ruang penyimpanan, satu platform suku cadang dan satu prototip robot manusia untuk stasiun ruang angkasa tersebut, sebuah proyek senilai 100 miliar dolar dari 16 negara yang mendekati penyelesaian setelah lebih dari satu dasawarsa pembangunannya 220 mil (354 kilometer) di atas Bumi.

Pesawat ulang-alik itu akan dipensiunkan karena biaya operasi yang tinggi dan untuk membebaskan (dari beban) uang guna mengembangkan kendaraan ruang angkasa baru yang mampu melakukan perjalanan melebihi orbit stasiun ruang angkasa itu. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011