Kairo (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Libya, Sanusi, mengatakan KBRI tidak ada alternatif kecuali masih menunggu pesawat Tusnia Air untuk angkut warga negara Indonesia yang masih tertahan di Bandara Tripoli ke Tunis.

"Sampai Sabtu petang ini belum jelas kapan kedatangan pesawat Tunisia Air yang kita sewa, tapi tidak ada alternatif selain menunggu di Bandara Trilpoli ini," kata Dubes Sanusi yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Sabtu.

WNI berjumlah 253 orang yang merupakan kloter pertama tersebut berada di Bandara Tripoli sejak Kamis pagi, yang sedianya berangkat ke Tunis pada Kamis siang.

Dubes Sanusi menjelaskan, semua urusan keimigrasian dan boarding naik pesawat sudah rampung, siap berangkat tapi belum jelas hingga kapan.

"Saya sendiri sejak tadi pagi berada di bandara, dan selalu kontak dengan Tunisia Air, tapi mereka juga mengalami kesulitan," katanya.

Disebutkan, situsai di bandara ibu kota Libya itu saat ini padat, dibanjiri warga asing yang hendak menyelematkan ke luar negeri.

Kendati demikian, jalan dari kota ke bandara cukup lengang dan aman, ujar Dubes Sanusi dan menambahkan bahwa dari KBRI ke bandara hanya ditempuh sekitar 25 menit.

Sementara itu, telah terdaftar 181 WNI mencakup mahasiswa, keluarga staf KBRI dan kalangan tenaga kerja, untuk dijadwalkan pada kloter kedua nanti.(*)

(ANT/M043)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011