London (ANTARA News) - Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan timnya harus bangkit lagi setelah mengalami kekalahan mengejutkan dalam final Piala Liga, ketika Birmingham mencetak gol pada akhir permainan, sehingga kedudukan menjadi 1-2.

Kesalahan yang menjadi bencana dilakukan penjaga gawang Arsenal Wojciech Szczesny dan pemain bertahan Laurent Koscielny pada menit ke-90 menyebabkan Birmingham menang dan pertanyaan lama yang ditujukan kepada tim Gunners itu adalah, apa sebenarnya masalah di barisan bertahan mereka, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Wenger mengakui, kekalahan pada laga final yang seharusnya dimenangi klub itu, terjadi karena faktor psikologis karena Arsenal saat ini sedang memusatkan perhatian pada kompetisi Liga, Liga Champions dan Piala FA.

Tapi ia menyatakan yakin bahwa timnya memiliki karakter yang akan bangkit kembali, karena mereka memiliki peluang emas untuk mengakhiri paceklik piala dalam enam tahun.

"Ini merupakan kekecewaan besar bagi tim tetapi kami masih memiliki peluang besar di depan kami," kata Wenger setelah kekalahan 1-2 itu.

"Pertandingan Piala Liga empat atau lima kali bertanding. Liga Utama 38 pertandingan, Jadi kami tidak akan menyia-nyiakan 38 pertandingan karena satu pertandingan," katanya.

"Tim amat amat kecewa dan kami akan mendapat banyak pertanyaan setelah mengalmi kesalahan pada malam ini," katanya.

"Tapi kami harus cukup kuat untuk tetap berdiri. Ini juga merupakan kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa mental kami cukup kuat untuk menjawab situasu seperti yang terjadi malam ini," katanya.

Wenger menampik untuk mengritik Koscielny dan Szczesny, yang gagal menguasai bola dari Nikola Zigic, sehingga Martins menyontekkan bola ke dalam gawang untuk kemenangan timnya.

"Itu hanya kurang komunikasi saja. Ketika bola sedang dalam posisi liar, siapa pun harus berusaha mengamankannya," kata Wenger.

"Kedua mereka (Koscielny dan Szczesny) sedang hancur perasaannya. Saya kira bukan waktu yang tepat untuk mengomentari mereka. Kita harus mengangkat mereka kembali dan menolong mereka. Itulah yang harus dilakukan tim," katanya.

"Hal seperti ini merupakan salah satu bagian dari permainan. Kami punya cukup banyak kesempatan untuk mempertahankan atau menambah angka ketika kedudukan masih 1-1, tetapi kami tidak dapat melakukannya dan kami gagal melahirkan gol kedua," katanya.

Arsenal, yang berada di urutan kedua klasemen kompetisi liga setelah pimpinan Manchester United, hanya memiliki waktu pendek untuk bersiap memasuki periode pertandingan dua minggu ini, padahal ini amat menentukan dalam musim kompetisi mereka yang amat padat.

Klub itu bertanding di putaran kelima Piala FA melawan Leyton Orient Rabu sebelum menjalani laga Liga Champions melawan Sunderland minggu berikutnya.

Mereka harus berangkat ke Barcelona untuk melakoni pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions, sebelum pertemuan dengan Manchester United di Piala FA minggu berikutnya.

Jadwal pertandingan yang melelahkan itu bertambah lagi dengan masalah cedera pemain, dimana striker Robin van Persie menjadi pemain terakhir yang didera cedera menyusul kapten Cesc Fabregas serta pemain sayap Theo Walcott.

"Ini amat menyulitkan bagi kami, karena kami sedang kehilangan begitu banyak pemain inti," kata Wenger.

"Kami dalam posisi bagus di mana-mana tetapi kami bertanding terlalu banyak. Kami tidak dapat bermain dengan terus kehilangan pemain," katanya.

"Kami kehilangan Cesc Fabregas minggu lalu dan kemudian kehilangan Robin van Persie karena kondisinya sedang tidak prima," katanya.

"Anda bisa melihat Birmingham lebih kuat dari kami secara fisik pada babak pertama. Kami dalam posisi tidak beruntung," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011