Kepala eksekutif Verizon Daniel Mead kepada Reuters mengatakan bahwa permintaan iPhone telah menembus rekor tertinggi sejak Verizon Wireless menjualnya di lamannya sejak 3 Februari.
Mead mengatakan bahwa kurangnya antrean di toko-toko ritel Verizon Wireless ketika hari peluncuran iPhone pada 10 Februari, mungkin disebabkan karena sekitar 60 persen penjualan iPhone dilakukan di laman Web Verizon.
Dia mengatakan iPhone merupakan faktor yang berarti karena banyak pengguna pindah dari operator lain ke Verizon Wireless.
Menurut Mead, pemesanan iPhone melalui online ketika jam-jam sibuk meningkat 100 kali dibanding jam biasa, tapi dia menolak memberikan jumlahnya.
Mead menegaskan kembali target perusahaan yaitu akan menjual 11 juta iPhone pada 2011. Dia mengatakan Verizon akan memberikan data angka penjualan iPhone yang spesifik ketika laporan pendapatan kuartal pertama.
"Ini adalah peluncuran ritel terbesar yang pernah kita lihat," kata eksekutif. "Ketika saya melihat pasar selama tiga minggu terakhir penjualan iPhone terjual lebih banyak dari pada penjualan perangkat sebelumnya."
Peluncuran iPhone oleh Verizon mengakhiri sepak terjang operator AT & T Inc selama tiga tahun yang memiliki hak eksklusif menjual iPhone di AS.
AT & T menerima banyak keluhan tentang buruknya peforma jaringan yang disebabkan padatnya lalu lintas data tambahan dari pengguna iPhone. Verizon mengatakan jaringannya beroperasi baik meskipun harus ditambah lalu lintas data tambahan dari iPhone.
Meskipun demikian, Verizon Wireless tidak terhindar dari permasalahan penerimaan iPhone yang disebabkan oleh antena HP tersebut, menurut Consumer Reports.
Consumer Reports adalah organisasi nirlaba yang berpengaruh dengan memberikan panduan kepada pengguna ketika ingin membeli mobil hingga TV.
Consumer Reports pada Jumat mengatakan memegang iPhone Verizon "dengan cara tertentu" dapat menyebabkan panggilan telepon terputus. Namun Mead mengatakan panggilan terputus pada perangkat iPhone Verizon hanya 0,5 persen.
Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011
