Padang (ANTARA News) - Tim SAR gabung masih mencari Anak Buah Kapal (ABK) KM Karya Rezeki yang tenggelam akibat dihantam gelombang besar mencapai sekitar 3 meter disertai angin kencang pada Sabtu (26/2) sekitar pukul 20.45 WIB di perairan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

"Kita mencari ABK KM Karya Rezeki bernama Radi (26) yang tenggelam akibat dihantam ombak besar mencapai tiga meter, disertai angin kencang," kata Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Selasa (1/3).

Menurutnya, berdasarkan informasi, KM Karya Rezeki bermutan sekitar 12 ribu zak atau 480 ton. Kapal ini dinahkodai oleh Abu Nazar (60) bersama 9 orang ABK.

KM Karya Rezeki berangkat pada Jumat (25/2) sekitar pukul 23.30 WIB dari Kota Padang menuju Tapak Tuan, Aceh, namun kapal tersebut mengalami kebocoran bagian lambung. "KM Karya Rezeki bocor tersebut menyebabkan banyak air yang masuk ke bagian kapal," kata Ade Edwar.

Dia menambahkan, cuaca buruk yang melanda perairan Pantai Pasaman Barat, membuat kapal yang mengalami kebocoran tersebut dihantam gelombang besar disertai angin kencang.

"Kapal tersebut akhirnya tenggelam di Perairan Pantai Pasaman Barat," katanya.

Dia mengatakan, pada Minggu (27/2) nahkoda kapal serta ABK berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan, di Perairan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat.

Korban selamat berhasil ditemukan yakni, Abu Nazar, Herman, Rustam, Nema, Erwin, Hiyut, Daman, Zul Huta Barat. "Kondisi badan korban saat ditemukan oleh kapal nelayan sudah letih," kata Ade Edwar.

Menurutnya, tim SAR terus melakukan pencarian terhadap beberapa orang ABK.

"Pada Senin (28/2) sekitar pukul 11.00 WIB, Tim SAR dan nelayan menemukan satu orang ABK bernama Buyung (22)," katanya.

Dia menambahkan, ABK KM Karya Rezeki ditemukan sekitar kawasan antara perairan Sikilang dengan Maligi, Kabupaten Pasaman Barat.

"Saat ditemukan Buyung dalam kondisi tubuhnya yang terluka, lemas dan dehidrasi," katanya.

Tim SAR mengalami kesulitan untuk mencari ABK KM Karya Rezeki yang lain, kata Ade Edwar, karena terjadi gelombang besar disertai angin kencang melanda sekitar perairan Pasaman Barat.

"Gelombang besar sangat mengganggu Tim SAR dalam pencarian ABK yang tenggelam tersebut," kata Ade. (AH/T010/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011