Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj membantah pemberitaan mengenai sikap PBNU yang mendesak Pemerintah membubarkan Ahmadiyah.

"Saya terkejut melihat berita itu (PBNU Desak Pemerintah Tegas Bubarkan Ahmadiyah). Saya tidak pernah mengeluarkan statemen itu," kata Said Aqil di Jakarta, Selasa.

Dikatakannya, Ahmadiyah memang menyimpang dan tidak sejalan dengan NU. "Namun pembubaran Ahmadiyah adalah domain Pemerintah, dan NU tidak berada dalam wilayah itu," kata Said Aqil.

Bagi NU, pandangan yang menganggap ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW tidak sejalan dengan akidah NU yaitu ahlussunnah wal jamaah.

Namun PBNU menegaskan bahwa perbedaan keyakinan tidak bisa menjadi pembenar untuk melakukan tindakan kekerasan atau kesewenang-wenangan.

"Allah dan Rasulnya menghendaki bagi kelompok mayoritas harus tetap rendah hati, sehingga bisa menjadi pelindung bagi kelompok minoritas yang lain," katanya.

NU mendesak pemerintah untuk bersungguh-sungguh dalam menunaikan kewajibannya, yaitu menegakkan hukum serta memberikan perlindungan kepada segenap warga negara tanpa membedakan agama dan keyakinannya. (*)

(S024/Z002)


Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011