Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan kesiapannya jika lahan milik BUMN akan dimanfaatkan untuk pembangunan rumah murah dan rumah sangat murah.

"Kalau ada tanah BUMN yang bisa dipakai kita siap, silakan pakai tanah BUMN yang cocok dengan perumahan rakyat," kata Mustafa di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, jika memang ada tanah milik BUMN bisa digunakan untuk pembangunan rumah murah maka pihaknya akan menyiapkannya.

Ia menyebutkan, hingga saat ini belum ada BUMN yang melaporkan ada kesulitan dalam pengadaan lahan.

Saat ini terdapat tiga BUMN yang menangani masalah perumahan rakyat dan jika memang diperlukan akan dikerahkan.

"BUMN yang menangani kan ada tiga, ada Perumnas dan PT Pembangunan Perumahan (PP), sementara dari pendanaan ada Bank BTN. Itu siap kita kerahkan," katanya.

Sebelumnya pemerintah mengumumkan akan membangun rumah murah dan rumah sangat murah dengan kisaran harga Rp20 juta hingga Rp24 juta.

Pemerintah masih mengkaji detil rumah murah itu dan ditargetkan pekan depan sudah terbentuk cetak birunya.


Inalum

Sementara itu terkait kelanjutan proyek Inalum, Mustafa mengatakan hingga saat belum ada kemajuan signifikan.

"Kita tunggu saja, tapi kita tetap menghendaki pengelolaan secara penuh oleh BUMN, dana pun sudah kita siapkan," katanya.

Ketika ditanya kapan pertemuan dengan pihak Jepang, Mustafa mengatakan, Menperin yang mengatur masalah itu.

"Kita siap memfollow-up termasuk menyediakan konsep kalau seandainya diserahkan kepada BUMN," katanya.

(T.A039/S022)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011