Jakarta (ANTARA News)- Malaysia telah mengirimkan sinyal positif dalam mempermudah syarat investasi asing dalam bank-bank domestiknya dengan membuka peluang kepada kelompok perbankan Australia & New Zealand (ANZ) untuk melipatgandakan jumlah sahamnya di bank terkemuka Malaysia, AMMB Holdings.

Kepada Reuters, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan untuk membolehkan bank nomor empat Australia itu untuk menambah penyertaan sahamnya di AMMB menjadi 49 persen.

Jumlah itu melampui syarat maksimal kepemilikan saham asing di perusahaan lokal yang selama ini hanya 30 persen.

"Terhadap ANZ kami menerapkan kebijakan menaikan batas investasi asing hingga sekitar 49 persen ke dalam bank lokal kami, jadi dalam lingkup kebijakan itu kita akan lihat permintaan seperti apa yang akan diajukan ANZ kepada bank sentral (Malaysia)," kata Najib di Melbourne, Australia, Jumat.

ANZ menguasai 24 persen saham AMMB Holding, bank terbesar keempat Malaysia.  Kabarnya pemilik saham terbesar di AMMB akan melego 16,7 persen sahamnya pada bank itu.

AMMB bernilai jual sekitar 6,2 miliar dolar AS, sementara nilai kepemilikan Azman mencapai 1 miliar dolar AS.

Azman mengelola sahamnya menggunakan perusahaan investasinya, Amcorp Group.

Malaysia mempunyai sembilan bank lokal di mana Malayan Banking Bhd dan CIMB menempati urutan puncak.

Tetapi banyak yang menilai jumlah bank itu terlalu banyak untuk negara seperti Malaysia yang pertumbuhan domestiknya sangat susah untuk meningkat.(*)

Reuters/Liberty

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011